Harry Potter - Golden Snitch
animasi bergerak gif
Follow yach ^^V

×

Monday, April 14, 2014

Film yang dibintangi Musisi Indonesia

Film Layar Lebar yang dibintangi oleh Penyanyi/Band/Grup di Indonesia



1.  Baik-Baik Sayang (Wali - 2012)




Film layar lebar Baik Baik Sayang ini bercerita tentang kesetiaan cinta dan kesetiakawanan anak-anak pesantren La Tansa, yaitu Apoy, Faank, Tomi dan Ovie. Dari minat yang sama terhadap musik, mereka berempat sepakat membentuk grup musik yang belakangan di klaim sebagai band WALI.
Berangkat dari peralatan yang sederhana di lingkungan kegiatan eskul pesantren, Apoy sebagai guitarist, Faank (vokalis), Tomi
(drummer) dan Ovie sebagai keyboardist, bermusik dan menghasilkan karya lagu-lagu yang ngetop, dan digemari masyarakat. Salah satunya adalah lagu Baik Baik Sayang yang memecahkan rekor Muri dengan download RBT mencapai 18 juta.

Kehidupan religius pesantren tidak membatasi aktifitas bermusik mereka walaupun La Tansa memiliki peraturan dan disiplin yang sangat ketat, diantaranya harus selalu berkomunikasi dalam bahasa arab atau inggris di lingkungan pesantren, tapi pesantren ini sangat modern dan demokratis, karena membebaskan santri-santrinya melakukan aktifitas eskul sesuai dengan minat masing-masing.

Buat La Tansa dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Diawali mimpi Faank sebagai vokalis WALI berkonser membawakan lagu Cari Jodoh. Ending lagu Tak..laku..laku berakhir jadi igauan tidur. Kejadian ngigau Faank yang segera di bekap teman-temannya agar tak terdengar santri mata-mata, berakibat fatal karena ulah Hamzah (Cecep Reza) teman sekamar yang melapor. Mereka kena hukuman.

Faank yang selalu ngigau, jadi pendiam dan kurang bergairah mengundang tanya teman-temannya. Kenapa?. Faank pun akhirnya bercerita tentang kisah cintanya dengan Westi (Intan Nuraini), yang penuh liku karena tak disetujui orang tua Westi, sementara orang tuanya melarang dia bermusik. Kesetiaan cinta Faank juga di uji pada waktu mengalami kecelakaan saat pacaran,.

Belakangan dikabari bahwa Westi lumpuh. Pinalti sang ayah dia berakhir dimasukkan di pesantren La Tansa. Kesetiaan cinta Faank dan Westi jadi maincolor cerita film Baik-Baik Sayang ini. Akankah kesetiakawanan mereka akan berjalan mulus, ataukah Faank goyah pada saat ada santri santri cantik Azizah (Arumi Bachsin) yang anak ustadz kepala, dan Nurul (Sulis) yang manis dan kenes.

Berhasilkah usaha Tomi 'menjodohkan' Faank dengan salah satunya. Atau Apoy yang paling dewasa pun bisa cemburu, kalau pacarnya Azizah terlihat akrab dengan Faank? Dan si pendiam Ovie yang kreatif selalu berhasil menggagalkan provokasi Hamzah yang selalu ingin mengganggu kesetiakawanan mereka. Walaupun begitu si puritan Hamzah ini bisa membuat semua orang tercengang..Apa hubungannya dengan Syahrini Anang (cameo).

Apa pula pesan Mandra (Haji Mandra) yang berperan sebagai pengamen,"Kite kagak boleh cengeng dalam menghadapi hidup." Dari lagu berjudul sama ini tercipta dari inspirasi kisah cinta Faank dan Westi.

Cerita film ini mengalir penuh liku yang dramatis dengan bumbu komedi yang segar. Faank layak untuk mendapat dukungan teman-temannya, lebih-lebih pada saat mendengar kabar dari Bahir sahabat Faank di karang taruna, bahwa Westi akan di jodohkan dengan Bagas (Dennis Adhiswara), anak orang kaya, bos perusahaan (Bambang W. Suharto & Lenny Marlina) tempat ayahnya Westi bekerja.




2. Purple Love (Ungu-2011)



Secara keseluruhan, Purple Love berusaha menunjukkan bahwa film tidak hanya bisa bicara lewat dialog (dalam beberapa kasus bisa berubah menjadi ceramah), melainkan juga lewat gestur, komposisi gambar, atau bahkan adegan yang tak dimunculkan di layar tapi sudah menjadi inferensi tersendiri bagi pemirsa. Dalam Purple Love, ada adegan dimana Makki bertanya pada Oncy, “Cewek jatahnya Pasha cakep kan, Cy?” Sekilas, dialog ini tampak tak berarti, tapi apabila ditempatkan dalam bingkai film secara keseluruhan, sang dialog ternyata mempunyai makna dahsyat yang mengagumkan: ia menggali rasa bersalah Oncy atas percintaan konyolnya dengan Shelly (yang semula akan dijodohkan dengan Pasha). Ia melacak kejadian-kejadian yang tak dibahasakan melalui visualisasi film, tetapi sudah tergambar di benak penonton. Hasilnya, penonton mau tak mau jadi tersenyum dan geleng-geleng kepala.

Dalam Purple Love, tak ada pendewaan Ungu sebagai band idola anak baru gede, tak ada pengerukan pesona yang begitu sering dilakukan sineas-sineas di Indonesia pada bintang film mereka, tak ada pesan-pesan bijak nan palsu yang menguar dari mulut si figur publik. Semuanya berlangsung sebagai mereka adalah manusia biasa, pekerja agensi iklan, punya banyolan mereka sendiri, jatuh cinta, dicampakkan, lalu kembali jatuh cinta. Purple Love adalah cerita tentang orang yang ingin membuat orang lain senang, sebab membuat orang lain senang akan menjadi kesenangan baginya.

Terlepas dari tumpah-ruahnya product placement mulai dari obat kumur sampai gula-gula, Purple Love adalah film yang sungguh menyenangkan.

3. Love Is U (Cherrybelle-2012)

 Sebuah film tentang girl band Cherry Belle yang beranggotakan Cherly, Wenda, Anisa, Angel, Devi, Auryn, Felly, Christy dan Cynthia. Sebagai girl band yang terbentuk mereka bersembilan melakukan aktivitas baru dengan 9 kepala dan karakter yang berbeda tentunya. Sebagai seorang manager, Victor, pun terkadang pusing menghadapi mereka bersembilan. Masalah perbedaan karakter belum selesai, berbagai macam konflik pun mereka alami. Mereka pun diuji untuk mempertahankan keeksissan girl band mereka.


Sebuah film indonesia yang bertemakan sebuah perjalanan karir sebuah band atau kumpulan para penyanyi kembali lagi di bioskop. Bisa dibilang genre seperti ini jarang nampaknya. Dengan judul Love Is You dan menceritakan kisah girl band Cherry Belle, akhirnya film ini rilis juga. Kalau dilihat dari sinopsis dan trailer film ini, sekilas mungkin teringat pada film Akademi Fantasi Indosiar yang sempat tayang di bioskop. Dimana menceritakan tentang awal mula mereka merintis kumpulan nyanyi tersebut dengan diselingi latihan dan konflik yang ada di antara mereka. Apakah Love Is You terselamatkan karena arahan sutradara Hanny R Saputra?

4. Coboy Junior The Movie (CJR-2013)


 Boyband cilik Coboy Junior kini merambah ke dunia seni peran. Para personilnya yang terdiri dari Kiki, Iqbal, Bastian dan Aldi bermain film layar lebar bertajuk "Coboy Junior The Movie", setelah mereka sukses menarik perhatian dengan suaranya yang indah dan gerakan tarian yang enerjik.

Mereka menunjukkan kebolehan dalam berakting sekaligus menyanyi dan menari dalam film yang berdurasi 125 menit dan disutradarai oleh Anggy Umbara, serta naskah oleh Hilman Mutasi. ”Coboy Junior: The Movie” menceritakan perjuangan Coboy Junior yang mengikuti kompetisi tari dan nyanyi nasional, dan berusaha meraih yang terbaik.

Anggy merupakan sutradara yang sebelumnya menggarap film ”Mama Cake” (2012). Ia mengklaim sebanyak 30 persen cerita film mengambil kisah nyata Coboy Junior yang sebenarnya, dan 70 persennya merupakan fiksi pengembangan dramatisasi dan fiksionalisasi. Ini menjadi film pertamanya dengan konsep semi musikal dan dokumenter.

Namun satu pesan yang ingin disampaikan oleh para pembuatnya yakni jangan menyerah untuk menjadi yang terbaik. Iqbal, Kiki, Aldi, dan Bastian, semuanya ambil bagian dalam film dan didukung bintang-bintang lain seperti Abimana Aryasatya sebagai produser dan manajer Coboy Junior bernama Patrick.  

5. Refrain (Afgan & Maudy Ayunda - 2013)


Film Refrain  di angkat dari novel bestseller karya Winna Effendi dengan judul Refrain. Untuk filmnya sendiri naskah skenarionya ditulis oleh Haqi Achmad yang juga pernah menulis sejumlah film.

Di film Refrain ini  dimainkan oleh Afgan Sebagai Nata, Maudy Ayunda sebagai Niki, Chelsea Elizabeth sebagai Annalise, Maxime Bouttier sebagai Oliver, Aditya Firmansyah sebagai Danny, Stevanie Nepa sebagai Helena, Sheila Tohir Vanya, Inez sebagai Sara.
Film yang bercerita tentang cinta pertama dan persahabatan Di mana dua orang yang bersahabat ini gelisah dengan perasaan masing-masing.


6. NOAH "Awal Semula" (NOAH - 2013)


 Grup band NOAH untuk pertama kalinya menuangkan kisah perjalanan karier mereka dalam sebuah film semi-dokumenter berjudul “NOAH: Awal Semula”. Seperti yang telah diketahui publik, NOAH pada awalnya bernama Peterpan yang terdiri dari Ariel (vokal), Lukman (gitar), Uki (gitar), Reza (drum), Andika (kibor), dan Indra (bass).

Film ini menceritakan bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka bersama Peterpan hingga akhirnya konflik melanda band tersebut. Indra dan Andika pun akhirnya hengkang dari grup Peterpan dan beberapa waktu kemudian, empat personil yang masih ada mengganti nama menjadi NOAH dan menarik David untuk mengisi kibor. Ariel pun sempat tersandung kasus hukum yang menyebabkan band ini berhenti tampil selama beberapa waktu. Putrama Tuta, sutradara film ini, mengatakan “Film NOAH Awal Semula” merupakan kisah perjuangan “kesempatan kedua”. Dalam jumpa media yang diadakan bulan Juni lalu, ia mengatakan film ini bukan bercerita tentang kisah dibalik layar konser-konser NOAH, tetapi bagaimana masing-masing personil, hingga kru NOAH menjalani masa-masa sulit dan memanfaatkan kesempatan kedua yang mereka miliki.

"Saya lihat mereka (personil NOAH) setiap hari berusaha untuk jatuh cinta dengan musik," kata Putrama kala itu.  


7. Crush (Cherrybelle - 2014)



Rizal Mantovani tengah menyiapkan film terbarunya. Kali ini ia menggarap film 'Crush' yang bercerita tentang kegiatan girlband Cherrybelle. Rizal sempat membocorkan sedikit mengenai isi film tersebut yang akan menyangkut sedikit tentang keluarnya salah satu personil Cherry Belle, Annisa. Namun selebihnya, cerita film bersifat fiktif.

"Harus improv pas Anisa cabut dari Cherry Belle memang dibikin, tapi itulah cerita. Di film ini Cherry Belle gayanya baru. Belum dengan formasi baru, Annisa keluarnya diceritain," ungkap Rizal.

"Kalau ceritanya, ini fiktif. Bocorannya, di sini anak-anak Cherry Belle nyoba gaya baru. Mereka ingin mencoba gaya baru masuk lah koreografer baru. Koreografer keren ganteng, dan gara-gara itu konflik," lanjut pria yang juga menyutradarai film 'Princess Bajak Laut & Alien ini.

Rencananya, film ini akan mulai syuting pada Maret mendatang dengan mengambil lokasi di Melbourne, Australia.

"Film Cherry Belle, syuting di Melbourne, insya Allah Maret," kata Rizal. Ada alasan kenapa Rizal memilih Melbourne. "Ada satu tempat di Australia yang nama desanya mirip di Jawa. Sebenernya kenapanya bersangkutan ada di ceritanya," tambahnya.


8. Viva JKT48 (JKT48 - 2014)



Pertengahan tahun nanti rencananya Maxima Pictures bakal meluncurkan film ke-45 mereka bertajuk Viva JKT48. Film ini membahas tentang idol group JKT48.
 
Selaku sutradara, Awi Suryadi memberikan bocoran tentang alur cerita dari film pertama JKT48 ini. Jadi, di film ini ada seorang peran antagonis bernama Miss Kejora (Cut Mini). Ia tak suka dengan keberadaan JKT48 beserta fans setia mereka.
"Miss Kejora ini pengen membubarkan JKT48. Selain itu, dia juga membentuk grup baru bernama BKT48. Teater JKT48 pun diambil dan diganti jadi BKT48. Jadi manajemennya JKT48 seperti ditipu oleh Miss Kejora," cerita Awi kepada C&R Digital saat ditemui di Teater JKT48, FX Sudirman, Senin (17/3).

Film ini dibintangi oleh 16 member JKT48. Delapan diantaranya yang terdiiri dari Tim J dan Tim KIII akan menjadi peran utama, sisanya hanya additional. Dari Tim J yang menjadi peran utama yaitu Melody, Nabilah, Haruka, Shania dan Ayana, sementara dari Tim KIII yaitu Cindvia, Rona dan Shinta.


Nah itu tadi 8 film yang saya data dari tahun 2011 - 2014 yang dibintangi oleh musisi-musisi Indonesia
thanks before ;)